Senin, 05 November 2012

Sukses Versi Mimpi-mimpi Kita


“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia”
Di antara teman2 semua lirik lagu Laskar Pelangi yang diusung band Nidji ini memang sudah tidak asing lagi. Tapi siapa sangka dengan bermimpi kita bisa untuk melejitkan potensi yang ada dalam diri kita. Mungkin kelihatannya sepele, tapi bagi yang telah membuktikan dan mewujudkannya, ini adalah anugrah terindah yang pernah didapatinya. Dan fenomena ini dapat ditemui pada diri siapapun, termasuk dalam diri mahasiswa. Mahasiswa yang katanya agen perubahan, agen pembelajar, generasi penerus bangsa, dsb.
Mendapat predikat “mahasiswa” pun menjadi salah satu dari sekian rentetan mimpi yang sebenarnya kita ingin wujudkan. Berbagai perjuangan mulai dari ikut ujian masuk sampai perasaan gelisah menunggu hasilnya menjadi bagian yang mesti dilalui dari perjalanan mimpi itu sendiri. Lantas ketika sudah menjadi mahasiswa, apa yang mau kita lakukan? Tentu saja berusaha lebih keras lagi untuk mewujudkan mimpi utama kita meraih cita2 yang kita inginkan.
Mahasiswa dengan segudang potensi yang dimilikinya memang terlahir sebagai generasi gemilang untuk negerinya karena fakta menunjukkan hanya sedikit orang di negeri ini yang berhasil mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Oleh karena itu ini lah saatnya kita membangun diri dan melejitkan potensi untuk meraih mimpi2 kita, karena dengan menjadi manusia sukses versi mimpi kita akan sangat membantu membangun negeri ini. Tak khayal kalau di salah satu kegiatan mahasiswa ada jargon “Dari Kampusku untuk Negeriku”.
Lalu apa yang sebenarnya mau disampaikan? Kenapa malah cerita ngalor-ngidul seperti ini? Ya bersabarlah, karena kalau ingin cerita tapi langsung kepada intinya memang tidak akan seru. Menonton film kalau ujug-ujug ke intinya juga tidak menarik, membaca pun demikian kalau tidak bersabar mengikuti kata demi kata, kalimat demi kalimat dari awal sampai akhir terkadang kita tidak dapat apa yang sebenarnya penulis ingin sampaikan.
Jadi mohon maaf kalau bertele-tele dan jawaban dari pertanyaan diatas adalah sederhana sebenarnya, penulis hanya ingin berbagi pengalaman saja tentang mimpi itu, karena belajar dari pengalaman seorang yang suskes mencapai mimpinya dapat menginspirasi kita untuk terus berkarya dan berprestasi. Untuk itulah semoga tulisan yang sedikit ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Awal Mula
Semua berawal ketika saya meminjam sebuah buku sahabat saya yang setelah saya baca tulisan tangan singkat di bukunya itu, saya baru menyadari betapa besar kekuatan mimpi itu.
Saya adalah peraih medali emas fisika tahun 2007 OSN di Surabaya, tetapi hal itu bukan karena saya cerdas sebab IQ saya hanya 118, bahkan salah satu yang terendah di kelas saya pada saat itu. Bukan juga karena saya seorang kutu buku, karena saya hanya belajar kalau saya ingin dan suka. Akan tetapi saya menyebutnya karena “beruntung”.
Kata yang saya sebut “beruntung” ini tidak langsung tidak berbuat apa-apa dan keinginan saya langsung tercapai. Tidak demikian. Tapi ini semua karena saya konsisten. Sejak SD sampai SMP saya beberapa kali ikut lomba fisika, tapi keberhasilan belum berpihak. Tapi setelahnya saya semakin “dendam”. Kenapa selalu gagal, berarti kurang usaha dan saya tekuni semampu saya dan pantang menyerah pada kesulitan. Berikutnya karena saya punya mimpi yang selalu saya pikirkan sewaktu-waktu yang telah mendoktrin otak saya untuk membantu diri saya. Yang terpenting dari saya “Bermimpilah dan konsisten dengan mimpi itu, jangan menyerah, pasti ada jalan”.
Tulisan itulah yang membantu mengingat-ingat tentang apa yang sebelumnya saya pikirkan. Dan alhamdulillah saya mendapatkan jawaban yang luar biasa. Ketika saya pikirkan untuk bisa jadi yang terbaik di kelas, 2 semester kemudian saya menjadi yang terbaik di kelas saya, alhamdulillah sampai yang terbaik di angkatan saya. Bahkan sampai lulus SMA saya selalu jadi yang terbaik di kelas saya. Ketika saya pikirkan untuk jadi tim olimpiade SMA, 1 tahun kemudian saya menjadi yang terbaik di bidang saya dan maju sampai tingkat provinsi (tapi tidak sampai nasional). Ketika saya pikirkan untuk jadi wisudawan terbaik SMA 1 Pati dengan didampingi kedua orang tua saya, alhamdulillah 3 tahun berikutnya saya diwisuda oleh kepala sekolah lansung dan di dampingi oleh kedua orang tua saya. Dan ketika saya berpikir untuk masuk FK di universitas terbaik di Indonesia, alhamdulillah 3 tahun berikutnya saya masuk FK UGM.
Ini semua tidak lain karena saya punya mimpi dan saya berjuang untuk mencapai mimpi itu. Dan ini hanya refleksi kecil yang saya alami. Masih banyak orang-orang yang lebih dan sangat sukses daripada saya. Namun, bagi saya itu sudah cukup memberi pelajaran yang berarti. Tinggal bagaimana saya melejitkan dan mencapai mimpi saya yang lebih dan sangat besar itu.
Di salah satu sumber menuliskan bahwa “Tulis 100 target anda, jangan hanya dipikirkan tapi tulis secara nyata. Simpan baik-baik tulisan itu. Anda tidak akan menyangka di kemudian hari yang anda lihat hanya coretan. Coretan karena anda telah mencapainya” (Danang, 2008). Kata2 itu memang sangat benar. Ketika kita lupa akan keinginan kita, kita tidak akan pernah mencapainya karena tidak ada energi dan usaha untuk mencapainya. Itulah yang salah pada diri saya ketika saya hanya memikirkan mimpi saya tanpa menulisnya. Maka tulislah mimpi2 anda!!
Di berbagai training Manajemen diri dan waktu juga sangat sering disampaikan mengenai Life Mapping, yang pada hakekatnya tidak jauh berbeda dengan merencanakan dan mewujudkan mimpi kita. Beberapa langkah yang bisa dipakai untuk membantu merencanakan hidup kita:
  1. Tuliskan target dalam hidup. Tolong dipikirkan ingin jadi apa kita? Manusia sukses, kaya, membahagiakan orang tua, bermanfaat bagi bangsa dan negara, serta kelak di akhirat masuk surga? Tidak ada yang mau menolak jika seperti ini adanya kelak, tapi sukses apa yang dimaksud tidak jelas, dll. Oleh karena itu buatlah target yang spesifik dan realistis mau jadi apa kelak dan kapan hal itu terwujud. Sesuatu yang sangat spesifik akan mendoktrin pikiran kita dan tanpa sadar kita sedang berjalan menuju target itu. Target ini bisa target harian, mingguan, bulanan, tahunan, dst. Terkadang banyak juga yang memakai sistem 5, 10, 15, . . . tahun kedepan untuk merencanakan mau jadi apa kita dan apa yang kita dapat waktu itu.
  2. Setelah menulis target yang ingin dicapai, tulislah tahap2 yang akan dilalui. Misal target kita di tahun 2030 kelak adalah kita di tahun itu sudah menjadi dokter spesialis anak yang menjadi staf di UNESCO, maka tahapan kita setelah lulus dokter umum kita akan belajar lagi untuk program spesialisasi, kemudian aktif dalam organisasi internasional, dst sampai kita dapati apa yang ingin kita capai
  3. Cara2 untuk mencapainya serta kemungkinan2 yang mungkin terjadi. Misal dengan belajar sungguh2, aktif organisasi di kampus, punya relasi atau jejaring yang luas, dll. Hal ini disesuaikan dengan pribadi kita sendiri mau seperti apa mencapai mimpi kita ini.
  4. Hampir sama seperti poin ke-3, tapi ini lebih spesifik mana yang sesuai dengan karakter dan potensi kita. Banyak hal dalam diri ini yang tidak banyak diketahui pemiliknya sendiri dan terkadang membutuhkan seseorang untuk membuatnya sadar terhadapnya. Pengenalan potensi dan karakter diri menjadi perihal yang penting untuk mendapatkan mimpi yang kita inginkan, tentunya dengan proses yang membuat kita senang meskipun itu biasanya terasa berat dan melelahkan.
  5. Prioritas dalam mencapai target. Bukan tidak mungkin semua target yang kita susun tercapai semua, tetapi ada saatnya kita harus berpikir realistis akan mimpi itu. Pembagian skala prioritas memang kembali ke diri masing2 tentang seberapa besar keinginan kita ini dan peluang kita mencapainya sesegera mungkin. Sekali lagi ini tergantung dari diri kita sendiri.
  6. Komitmen. Ini hal yang sangat penting dan bisa terus mendorong kita untuk mencapai mimpi kita itu. Niatkan dalam hati kita, dan lakukan yang terbaik.
  7. 7. 7. Do Action. Percuma kalau telah niat dan merencankan dengan baik tapi tidak melakukannya. Saya rasa semua sudah tahu mengenai hal ini. Untuk itu teruslah beraksi!!
Satu hal yang perlu disampaikan, seberapa besar dan bagusnya pun rencana kita tetap rencana Allah yang paling indah. Oleh karena itu jangan menyerah. Jadikan dirimu sukses versi mimpimu dan majukan bangsamu dengan mimpimu.